Doktor Teologi
FOKUS RISET DOKTOR TEOLOGI WIDYA SASANA
Bidang bidang teologi yang menjadi fokus penelitian harmonis dengan rekam jejak para dosen prodi doktor teologi dan fasilitas sarana prasarana dan jejaring di STFT Widya Sasana meliputi tema-tema:
- Teologi kontekstual, teologi dialog interreligius, teologi pewartaan (Kitab Suci),
- Teologi praktis: pastoral, pengajaran katekese kelompok kategorial, pemberdayaan umat, Ajaran Sosial Gereja Katolik, liturgi, teologi pengalaman umat pinggiran atau yang tersisihkan (theologizing from the margins).
- Teologi spiritualitas untuk pengembangan umat dan tarekat atau kongregasi.
- Berteologi lintas kultural (penggalian local wisdom dan kaitannya dengan berteologi), teologi sosio-politik, teologi inkulturatif, “teologi publik”.
Bidang-bidang teologi ini dijalankan dalam metodologi perspektif multi-trans-interdisipliner dengan memerhatikan kontribusi ilmu-ilmu sosial yang terkait dengan riset studi pengalaman umat beriman.
Rumpun keilmuan dari prodi doktor teologi berada dalam ranah bidang Agama dan Teologi (Katolik) menurut UU. No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (http://diktis.kemenag.go.id/prodi/dokumen/UU-Nomor-12-Tahun-2012-ttg-Pendidikan-Tinggi.pdf). Dalam Pasal 10 (UU No.12 tahun 2012) dan Penjelasan Pasal 10, ayat 2, dikatakan bahwa teologi berada dalam rumpun ilmu Agama.
Dari tradisi Katolik disiplin ilmu teologi tidak terpisahkan dari filsafat. Karena itu keterpautan ilmu teologi dan filsafat memiliki beberapa sebutan, seperti ancilla theologiae atau praeambulum fidei atau juga fides quaerens intellectum, dan seterusnya. Teologi berkembang karena dan dalam dialognya dengan disiplin ilmu filsafat.
Kajian rumpun ilmu teologi dapat disebutkan antara lain:
- Filsafat
- Sosiologi (disiplin ilmu sosial)
- Ilmu managemen (terkait dengan pastoral managemen)
- Ilmu pendidikan
- Ilmu sastra dan budaya
- Politik dan ekonomi dan Ilmu-ilmu humaniora
Pembahasan teologi kontekstual perspektif multi-inter-dan transdisipliner mendapatkan pendalamannya dan beroleh informasi yang tepat guna dari aneka rumpun disiplin ilmu di atas, baik dari sudut metodologi analisisnya maupun pokok atau relevansi pembahasannya. Dari sendirinya, disiplin ilmu teologi Katolik meletakkan dasar pembahasannya pada Wahyu, Tradisi, dan Magisterium.